ETALAUSER JUNGLE GATE ECORESORT BUKIT LAWANG

Ecosystem Class Today Ayoooo....Membaca !!! Membaca tidak harus dihapal tapi di ingat isi ceritanya . Nah...adik-adik yg suka membaca datang ya ke Ecosystem Class ada banyak buku cerita tentang hewan, tumbuhan dan banyak lagi kita belajar bersama Mas Reza juga dan kakak lainya dari Lembaga Wahana Konservasi Iklim (WAKIL) . Pokoknya asik dan seru ...iyakan Mas Reza 😊🌹❤ #ecosystemclass #wakil #educationbamboocenter

Perlindungan Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Berbasis Masyarakat Adat  Dalam mendukung upaya pengelolaan dan perlindungan TN Gunung Leuser sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE), para pihak di 3 Provinsi sepakat akan menyusun program kerja bersama. Salah satu diantaranya melalui monitoring dan patroli secara berkala kawasan oleh Masyarakat Mitra Polhut (MMP) dan Kelompok Jaga Hutan di 3 Provinsi: Sumut, Aceh dan Sumbar. Pembentukan dan penyusunan program kerja Kelompok Jaga Hutan di Kecamatan Bukit Lawang, berlangsung pada 26 - 30 Juni 2019 dengan melibatkan masyarakat adat, pemilik hak ulayat, tetua adat, pemuda dan pemerintah kampung. Selama periode 2019 – 2020 kelompok ini akan melakukan monitoring dan patroli kawasan dengan fokus perlindungan Orangutan dan Trenggiling. Peningkatan kapasitas dan penyusunan program kerja MMP Bukit Lawang yang dibentuk oleh Cabang Dinas Kehutanan (Langkat) melalui SK Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara 2020 berlangsung pada 1

Aren dan Kehidupan Berdasarkan catatan tertua tentang aren pada prasisti Talang Tuo, aren sudah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya. Tertera di prasisti tersebut aren adalah tanaman yang ditanam oleh raja siriwijaya pada  tahun 680 M (abad ke-7) di Taman Sriwijaya (Taman Śrīksetra) untuk kepentingan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar (Wikipedia). Hal ini menyatakan bahwa aren telah lama dikenal dan berguna (ramah) bagi masyarakat. Seperti diketahui, Kerajaan Sriwijaya yang membangun Taman Sriwijaya terletak di bataran Sungai Musi (saat ini didaerah Gandus – Kota Palembang). Sebagai kerajaan di daerah pesisir, kerajaan Sriwijaya telah mengelola aren di lahan berair (gambut). Hal ini memberikan informasi bahwa pengelolaan wilayah pesisir (termasuk gambut) telah ada sejak abad ke-7 di masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya (berdasarkan catatan di Prasasti Talang Tuo) dan salah satu tanaman yang dinaman oleh raja adalah aren. Ini menandakan aren telah dibudidayakan dimasa itu. Budid

                

Congratulations and Successful event "Kick off marketing 2020", Medan Branch Pramita Clinical Laboratory in Etalauser Ecoresort