ETALAUSER JUNGLE GATE ECORESORT BUKIT LAWANG

Konsep wisata Hilir Sungai Bahorok, Bukit Lawang membangun wisata hijau dengan memanfaatkan Potensi Gn. Leuser menjadi sumber ekonomi. Belajar dari wisata yang ada di kecamatan Bahorok yang sudah ada seperti bukit Lawang, Sungai landak dan Batu katak membuat kami bisa menentukan langkah yang lebih baik kedepan, rencana yang akan di lakukan adalah membangun Fasilitas jalan untuk menikmati keindahan Leuser dan bukit Lawang dari Hilir tetapi tetap menjaga kenyamanan dari kebisingan mesin kendaraan maksudnya yang bisa naik ke atas adalah kendaraan yang ramah lingkungan . Kami akan bernegosiasi dan melakukan diskusi bagai mana membuat semua potensi menjadi sumber ekonomi semisal potensi panorama untuk membuat SPA terbuka dengan memanfaatkan tanaman obat yang terdapat di sekitar areal dan juga untuk yoga ,meditasi ,areal menghirup oksigen Leuser ,areal taman anggrek dan bunga bunga leuser yang indah yang bisa menjadi daya tarik wisata. Mulai bulan Desember 2022 sudah mulai pembukaan jala...

Bukit Lawang adalah tempat Penangkaran Orang Utan yang ada di Sumatera bahkan didunia. Wisatawan Manca Negara banyak yang berkunjung untuk menyaksikan secara langsung keberadaan Orang Utan Sumatra. Orangutan Sumatera yang hidup di habitatnya bersama beragam spesies lain tanpa ada gangguan dari manusia di dalam hutan yang memiliki luas 2 juta hektar ini. Aktifitas Trekking dalam rimbunnya hutan serta beragam jenis flora dan fauna liar saat menuju ke lokasi orang utan feeding. Wisatawan wajib menjaga jarak & dilarang keras untuk tidak memberi makanan pada orang utan, karena  hal ini bisa menimbulkan resiko tertularnya penyakit ataupun infeksi virus yg menyebabkan kematian pada mereka Bukit Lawang is a captive orangutan in Sumatra and even in the world. Many foreign tourists visit to witness firsthand the existence of the Sumatran Orang Utan who lives in their habitat with various other species without any disturbance from humans in this forest which has an area of ​​​​...

Bukit Lawang is an orangutan rehabilitation site that has been established since 1973 and a Sumatran orangutan observation site since 1991. Naturally, apart from Pangkalan Bun, Kalimantan, Bukit Lawang is also famous as a home for orangutans. So, when you visit here, don't be surprised if there will be many orangutans living freely in the wild which is their natural habitat. This is because 90 percent of this tourist area is forest. #repost #environment #ecosystems #travel #traveltheworld #ecofriendly #orangutans #rehabilitation #nature #wildlife #wild #tourism #vacation

Bukit Lawang merupakan tempat rehabilitasi orangutan yang telah berdiri sejak 1973 dan tempat pengamatan orangutan Sumatera sejak 1991. Wajar saja jika selain di Pangkalan Bun, Kalimantan, Bukit Lawang juga terkenal sebagai rumah bagi para orangutan. Jadi, ketika lo berkunjung ke sini, jangan heran kalau akan ada banyak orangutan yang hidup dengan bebas di alam liar yang merupakan habitat aslinya ini. Hal tersebut karena 90 persen kawasan wisata ini merupakan hutan.

The Sumatran orangutan (Pongo abelli) is the rarest species of orangutan. The Sumatran orangutan lives and is endemic to Sumatra, an island located in Indonesia. Their bodies are smaller than the Bornean orangutans. (Orangutan sumatra (Pongo abelli) adalah spesies orangutan terlangka. Orangutan sumatra hidup dan endemik di Sumatra, sebuah pulau yang terletak di Indonesia. Tubuh mereka lebih kecil daripada orangutan kalimantan. ) #saveorangutan #saveforest @sandiuno @kemenparekraf.ri @official.kpk @kementerianlhk @walhi.nasional @walhisumut @greenpeaceid @musa_rajekshah @jokowi @gakkumklhk and the others to hear & stop illegal mine.

Bukit lawang yang sudah menjadi daerah wisata selama 35tahun_+ menjadi primadona wisata alam sumatra utara ,di kenal manca negara akibat reabilitasi orang hutan dan hutan leuser yang menjadi hutan warisan dunia karena keindahan hutan yang sanggat menakjupkan. Pak presiden dari dahulu sampai sekarang jalan dari binjai ke bukit lawang tidak pernah bagus dan di tempat wisata kami hanya ada 3 km jalan setapak selebihnya rakyat yang membangun. namun untuk kunjungan wisata western kami tetap no 1 di sumatra utara. Tahun 2003 kami kena musibah banjir bandang , hampir 80 %  tempat wisata kami hancur hampir 800 orang meninggal dunia, tetapi karena kecintaan kami terhadap hutan dan wisata kami bangkit, dengan kekuatan sendiri walau negara meng-anaktiri-kan kami, kami terus berjuang menata masa depan dengan keringat dan sisa sisa tenaga kami yang tersisa, dan kami bangkit tetapi kami di hantam bencana lagi dengan penutupan tempat pemberian makan orang hutan. Apa dosa kami? .Saat ini tamu yang...